Tekun Berusaha Bukan Berarti Anda Kuat, Tapi Anda Sudah Terbiasa Menderita
Tak semua ketekunan lahir dari kekuatan. Kadang, kita hanya terlalu terbiasa bertahan dalam luka. Artikel ini mengajak Anda menyadari bahwa istirahat
Tekun Berusaha Bukan Berarti Anda Kuat, Tapi Anda Sudah Terbiasa Menderita
Pernahkah Anda dipuji karena ketekunan Anda? “ Hebat ya kamu, masih semangat meski hidupmu berat. ” “ Wah, kamu kuat banget sih. Aku kalau jadi kamu mungkin udah nyerah .” Kata-kata seperti itu, meski bermaksud baik, sering terasa seperti pelarian dari kenyataan. Karena apa yang dilihat orang sebagai "ketekunan" dan "kekuatan"—bagi sebagian dari kita—sebenarnya hanyalah respons otomatis terhadap rasa sakit yang sudah menjadi bagian dari hidup. Bukan kekuatan, tapi kebiasaan bertahan. Bukan keteguhan, tapi kepasrahan yang dipoles agar tampak tegar. Ya, terkadang... tekun berusaha bukan berarti kita kuat. Tapi karena kita sudah terlalu lama menderita. Terbiasa Bertahan, Bukan Karena Ingin Banyak dari kita yang terus bangun pagi, bekerja keras, menghadapi tantangan demi tantangan, bukan karena kita suka atau punya semangat luar biasa. Tapi karena kita tak punya pilihan lain. Kita belajar menjalani semuanya, bukan karena kita kuat—tapi karena tidak ada jalan keluar. Kita belajar…